Being a Parents

Jadi ceritanya di last check-up kemaren saya di duga dokter gejala Placenta Previa,

Apa itu Placenta Previa???
 Adalah kondisi dimana posisi placenta sebagai perantara asupan makanan yang seharusnya berada di atas rahim malah berada pada rahim bagian bawah sehingga menutup kemungkinan Jalan lahir. Placenta Previa pun ada yang Placenta Previa Complete (Menyeluruh) yang artinya menutup semua kemungkinan jalan lahir, Placenta Previa Marginal (Setengah) yang artinya menutup setengah jalan lahir dan Placenta Previa di dekat jalan rahim dimana jalan lhir memang sudah terbuka tapi tidak lebar, kemungkinan untuk lahir normal sekitar 60-40 % dengan kekhwatiran pendarahan.

                                                                (Sumber: BabyCenter)

Nah, Saya di duga Placenta Previa, walopun Dokter kami yang baik hati ini sempet bilang kalo kemungkinan normal masih besar dikarenakan Placenta untuk bepindah dan bergeser masih sangat besar. Ia meminta waktu ampe masuk bulan ke-7 baru memutuskan proses kelahiran nanti apakah Normal Delivery atau C-Sec. Saran si Dokter saya dianjurkan untuk sering-sering nungging dan jalan pagi tapi jangan sampai terlalu capek. Yang paling rawan adalah ransangan dari luar yang bisa mempengaruhi placenta untuk memungkinkan terjadinya pendarahan (knock-knock on wood)

Dan beberapa hari setelah itu, Saya di telfon bapak mertua yang turut prihatin dengan info kondisi Placenta saya...which is biasa, Tapi something awkward si papa bilang " Jangan nangis ya ya...kadang ada kondisi dimana kita nggak bisa milih dan menerima kenyataan..", dengan senyum nggak ngerti saya cuma jawab "Iya Pa" untung di telfon jadi nggak ngeliat aku alisnya beradu. Dan Besok paginya si Papa yang notabene cuek ini (maklumlah anaknya 4 cowo semua, Buat dia sentimentil hanya untuk si Mama ratu sejagat di rumah) nelfon lagi...malah bilang "kog masih kerja?!?!"..mulai dech ngerasa something not right dan nanya ke Dhona emang dia ngejelasin apa ke papa kog ampe "care" segitunya, Dhona malah bilang belum cerita ke Papa tapi cerita ke Mama. Nggak mw memperiweh keadaan kita telfon Papa dan terjelaskan lah...

Ternyata si Mama yang misscomunication, Mama nangkep nya ntar 7 bulan saya harus di C-Sec karna Placenta Previa ini, Mendengar nggak sampe 9 bulan cucunya udah harus lahiran si Papa khawatir...Padahal informasi yang seharusnya di tunggu ampe 7 Bulan apakah masih Placenta Previa atau tidak biar ntar kalo dah 9 bulan bisa nentuin proses klahiran nya via C-Sec atau Normal. In the End mereka berdua mesem-mesem saling menyalahkan hehehehe...

Mungkin itu "riak-riak"nya jadi orang tua ya..Maybe someday we will experienced the same :D.
Placenta Previa atau nggak lagi, Normal or C-Sec..I just want the best for you Baby-one ;)...
Belly hug's